Dampak tidak makan malam bagi program diet

Kebiasaan makan terlalu malam atau lebih dari pukul 20.00 akan membuat tubuh cenderung menyimpan lemak dalam jumlah lebih banyak. Hal ini akan membuat berat badan naik dan sulit untuk diturunkan. Saat tidur, tubuh sebenarnya membakar timbunan lemak dengan cara mengubah glikogen menjadi glukosa yang dilepas ke dalam aliran darah. Hal ini dilakukan demi menjaga keseimbangan kadar gula darah selama kita beristirahat. Proses ini bisa berlangsung selama 12 jam hingga glikogen benar-benar habis. Jika hal ini terjadi, tubuh akan mulai membakar sel lemak menjadi energi.
Adanya proses ini membuktikan bahwa tidak makan malam bisa saja membantu pembakaran lemak lebih banyak dan membuat berat badan turun. Hanya saja, jika kita kemudian mengonsumsi sarapan dalam jumlah yang berlebihan atau tetap terbiasa ngemil, bisa jadi dampak penurunan berat badan tidak akan terasa.

Bahaya tidak makan malam saat diet
Meskipun bisa membantu menurunkan berat badan, sembarangan melakukan kebiasaan tidak makan malam sebenarnya juga bisa memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Sebagai contoh, kita bisa saja akan mengalami susah tidur karena perut yang lapar. Selain itu, saat bangun tidur, kita juga bisa mengalami dampak berupa kelelahan, pusing, hingga gangguan suasana hati.
Berikut adalah beberapa dampak yang akan dirasakan jika terbiasa tidak makan malam
1.Gangguan pencernaan
Pakar kesehatan menyebut tubuh tetap membutuhkan energi saat tidur karena sistem metabolisme yang masih berjalan. Tanpa makan malam, maka kita tidak akan mendapatkan energi yang cukup untuk melakukannya. Kondisi ini sayangnya bisa menyebabkan kenaikan asam lambung atau gangguan pencernaan lain seperti perut kembung dan begah. Kondisi ini tentu akan membuat kita tidur dengan tidak nyenyak.
2.Membuat kita ingin ngemil
Perut yang kelaparan akan membuat kita lebih tergoda untuk ngemil. Masalahnya adalah kita kesulitan untuk menahan diri dan akhirnya mengonsumsi makanan apa saja baik itu biskuit, kue, keripik, yang justru berpotensi membuat kita lebih mudah mengalami kenaikan berat badan. Bahkan, hal ini juga bisa saja menyebabkan kenaikan risiko diabetes.
3.Gangguan keseimbangan kadar gula darah
Kebiasaan makan tidak teratur, termasuk terbiasa melewatkan maka malam akan membuat kekacauan kadar gula darah. Jika hal ini terjadi, tubuh akan semakin kesulitan mengendalikan kadar gula darah. Hal ini bisa saja berimbas pada resistensi insulin yang berujung pada datangnya diabetes.

Adakah cara aman untuk diet dengan tidak makan malam?
Melewatkan makan malam bisa membantu menurunkan asupan kalori berlebihan hingga 500 kalori. Hanya saja, pakar kesehatan menyarankan kita untuk tetap memenuhi kebutuhan kalori harian. Sebagai contoh, jika kita membutuhkan 1.600 kalori, maka kita bisa membagi asupan kalori ini di waktu siang hari atau sebelum matahari tenggelam.
Kita juga bisa mengonsumsi makan berat dua kali sehari saja. Hanya saja, pastikan bahwa nutrisi makanan yang kita konsumsi seimbang seperti memperbanyak asupan serat dari sayur, buah, biji-bijian, dan mengonsumsi asupan protein, susu, dan lemak sehat.
Selain itu, ada sebagian pakar diet yang menyebut kita bisa mengganti waktu makan malam menjadi waktu makan yang lebih sore seperti sebelum matahari tenggelam. Setelahnya kita tidak mengonsumsi makanan apapun. Dengan melakukan hal ini, maka tubuh akan tetap mendapatkan energi namun tidak akan mengalami penumpukan lemak.

Kunjungi media sosial kami :
ig @dtwo.official : https://bit.ly/2JCL6Qs
forum diskusi sahabat d-two : https://bit.ly/2FxJ0gw
fanpage dtwoofficial : https://bit.ly/2UXWUOw
youtube Official D-TWO : https://bit.ly/2Jyva1s

Related posts

Leave your comment Required fields are marked *