KOMPLIKASI SETELAH OPERASI PENURUNAN BERAT BADAN

KOMPLIKASI SETELAH OPERASI PENURUNAN BERAT BADAN

Berbagai komplikasi setelah operasi penurunan berat badan yang dapat terjadi di antaranya:

1. Timbul jaringan parut di saluran pencernaan
peneliti dari University of Oslo di Norway, Karen Synne Groven, mengungkapkan bahwa komplikasi setelah operasi yang cukup sering terjadi adalah timbulnya jaringan parut pada saluran pencernaan. Alih-alih membuat badan jadi lebih sehat dan langsing, pasien justru membutuhkan perawatan lebih lanjut karena pencernaannya bermasalah.

2. Kurang gizi dan anemia
operasi penurunan berat badan bisa memperbaiki citra diri seseorang. di sisi lain, Anda masih ragu-ragu saat ingin makan banyak karena takut berat badan naik lagi. pilih-pilih jenis makanan dan hanya makan sedikit demi menjaga berat badan tetap ideal.

Karena kekhawatiran inilah, beberapa orang rentan mengalami kelelahan, mual, hingga pusing. Kurangnya asupan nutrisi juga membuat pasien rentan mengalami kurang gizi setelah operasi penurunan berat badan. Anemia juga menjadi salah satu komplikasi setelah operasi yang paling sering terjadi. Operasi yang melibatkan perubahan ukuran usus menyebabkan penyerapan nutrisi jadi tidak maksimal. Akibatnya, zat besi yang diserap terlalu sedikit dan membuat pasien mengalami anemia.

3. Hernia
Dari sekian banyak komplikasi setelah operasi penurunan berat badan, aspadai dengan kemungkinan terjadinya hernia. 1 dari 5 pasien operasi penurunan berat badan mengalami hernia. Bahkan, kondisi ini membuat pasien tersebut harus melakukan operasi lanjutan untuk mengatasi hernia.
Hernia alias turun berok adalah kondisi ketika sebagian atau keseluruhan organ atau jaringan (misalnya usus) menonjol pada area otot tubuh yang melemah. Semua jenis operasi yang dilakukan di perut dapat melemahkan dinding otot yang menutupi perut. Hal ini menyebabkan organ-organ pencernaan terdorong dan menonjol di lokasi sayatan operasi.

4. Batu empedu
1 dari 3 pasien mengalami batu empedu setelah menjalani operasi penurunan berat badan. Setelah berminggu-minggu pasca operasi, pasien biasanya masih belum bisa makan banyak. Pada akhirnya, mereka cenderung makan sedikit demi sedikit untuk menyesuaikan dengan ukuran perutnya yang baru. Berat badan yang turun dengan cepat, ditambah dengan asupan makanan yang sedikit, inilah yang meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu.

5. Lambung atau usus bocor
Setelah operasi penurunan berat badan, jahitan pada luka bekas sayatan bisa saja mengalami kebocoran, bahkan berbulan-bulan atau bertahun-tahun setelah operasi. Kondisi ini menyebabkan isi lambung atau usus meresap ke dalam rongga perut dan memicu infeksi serius.
Komplikasi setelah operasi penurunan berat badan yang satu ini merupakan kondisi darurat yang perlu penanganan segera

Kunjungi media sosial kami :
ig : https://bit.ly/2L07Kmf
forum diskusi : https://bit.ly/2FxJ0gw
fanpage : https://bit.ly/2GAjy9s
youtube : https://bit.ly/2LieQD9

Related posts

Leave your comment Required fields are marked *