MITOS ATAU FAKTA MAKAN SATE BISA SEBABKAN KANKER
Selama ini banyak orang yang menuding bahwa sate merupakan salah satu makanan yang bisa menyebabkan kanker. Ahli onkologi medik dokter Aru W. Sudoyo menerangkan bahwa daging merah dipanaskan dan dibakar sampai menghitam bisa berubah menjadi karsinogen (zat memicu timbulnya kanker).
“Kalau daging satenya sampai berubah hitam memang akan mengandung zat karsinogen. Tentunya, ini berbahaya karena memicu kanker,” jelas Aru saat memaparkan seputar kanker di Hotel R Rancamaya, Bogor, Jawa Barat.
Makan daging yang dibakar, menurut studi, bisa meningkatkan risiko kanker. Hal ini tentu berlaku bagi sate yang pada umumnya dimasak dengan cara dibakar menggunakan arang.
Karsinogen terbentuk melalui proses pembakaran. Asam amino, gula, dan creatine dalam daging akan bereaksi pada suhu tinggi, yang membentuk heterocyclic amines (HCA) sehingga sel kanker bisa muncul.
Zat karsinogen yang terbentuk pada sate dipengaruhi temperatur yang tinggi dan waktu pemanggangan yang lama. Hal ini membuat daging sate tampak menghitam atau gosong. Namun, bila makan sate yang dagingnya dibakar tidak terlalu gosong boleh saja.
Selain itu perhatikan juga teknik pengolahannya, karena proses pemasakan memberikan dampak yang sangat besar. Salah satu cara yang harus dilakukan adalah memarinasi daging atau ayam sebelum membakarnya. Proses marinasi dengan bahan yang asam mampu menurunkan kadar pembentukan karsinogenik. Selain itu dianjurkan untuk tidak membakar makanan terlalu lama, caranya dengan memotong daging menjadi bagian yang lebih kecil agar bisa matang dengan cepat.
Jangan lupa juga selalu memastikan alat panggang dalam keadaan bersih sebelum maupun setelah digunakan. Hal ini bisa membantu mengurangi risiko menempelnya residu karsinogenik pada makanan yang dipanggang.